RSS
Container Icon

KAvak bln DeSEMBER

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA, Selamat Hari Raya Kurban.
Selamat berkurban/berkorban. Bulan Desember ini adalah bulan untuk berkorban. Tahu nggak sih, sebenarnya berkorban tidak harus yang besar-besar. Dalam kehidupan sehari-hari pun kita bisa melakukannya. Misal dengan memberi sedekah pada para pengemis jalanan.

Yaa….memang kadang kita sangat berat untuk memberikan sedikit rizki kita pada mereka. Tapi mulai bulan ini mari kita berusaha untuk merelakan sedikit saja uang kita itu. InsyaAllah menjadi berkah.

Selain itu ada contoh gampang lain nih dalam berkorban. Tentang sampah lagi nih, misal kita habis makan sesuatu yang pakai bungkus, kemudian setelah celingak-celinguk ternyata nggak nemu tong sampah. Bukan berarti kita sah-sah saja membuang begitu saja sampah itu. Tapi coba deh, relain kantong celana atau tas kamu untuk menyimpan bungkus bekas makananmu sampai kamu nemu tong sampah untuk membuangnya. Wah, mulia sekali kalau teman-teman bisa berlaku demikian.

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, maksudnya selain kita belajar berkorban membiarkan kantong kita atau tas kita jadi tong sampah sementara. Lingkungan sekitar juga akan tetap terjaga kebersihannya. Tul nggak?
Ingat Bumi tuh Bukan Tong Sampah!!!



Terapkan 4R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace….. (Klik….)


Oh ya di Bulan Desember ini ada satu rekanku yang berultah lagi. Dia Anto…….

dan satu lagi Ayahku

tanggal 11 Desember kemarin. Anyway..........

Happy b’day 3 x……..
Be happy, more wise & get some luck!





Murka Sahabat


Namun,
Kemudian....ayunan kakiku terhenti. Aku terpekur, tidak percaya.
“Mana kampung halamanku?” berontakku dalam hati. Apa ini?
Aku menatap sesuatu yang telah menghentikan laju kakiku. Sesuatu yang menghampar. Dia begitu dingin, halus, lembut dan penurut. Kini ia menyalak hendak mencium ujung kakiku.
Ada apa dengannya? Tidak bersedia lagikah dia bersahabat dengan manusia? Gerangan apakah yang telah membuatnya demikian murka, sehingga tega menelan utuh kehidupan yang sentosa.
Istana bambu milik ayahku menyisakan atap yang meratap. Apa salahku hingga aku terbelenggu gelora air yang merajalela? (Klik....)





COWOK TETANGGA


Merasa diperhatikan, tentu saja Gito balas melancarkan serangan balik berupa pandangan mata tajam yang
sukses membuat Rista kalang kabut. Akibatnya jadilah Rista over acting. Rista malah sempat mengeluarkan jurus kung fu untuk membersihkan sampah-sampah yang jadi semakin berantakan. Tak lupa Rista menunjukkan kebolehannya bergelantungan di atas pohon jambu.

Gito melongo, melihat betapa atraktifnya cewek tetangga sebelah. Dia malah sempat berpikir untuk menjadikan Rista sebagai tambang uang. Lumayan bisa dipertontonkan dan menghasilkan uang. Dengan penasaran Gito pun menyapa Rista.

“Halo Risna, lagi nyapu ya?” sapanya manis. Rista diam saja.

“Idiih.....sombongnya, ditanya diam saja.” lanjut Gito. (Klik….)




KATA KATA BIJAK BULAN INI..............


(KapanLagi.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: