Sebuah Kado Pernikahan
Namun kau sudi memetik
dan meletakkan aku dalam bejana kristal
Kau tahu aku bukan
safir kemilau
Namun kau menyematkan
aku dalam tahta hatimu yang biru
Kau tahu aku bukan
harum kesturi
Namun kau bersedia
menciumi wangi kaktus berduri
Kau tahu aku bukan
pujangga cinta
Namun kau bersedia
mendengar setiap patah kata yang meluncur deras dari mulutku
Kau tahu aku bukan
taman hijau menyejukkan
Namun kau rela
menyirami taman gersang itu dengan kasih sayang yang menyegarkan
Kau bahkan tahu hatiku
tak sesuci melati
Namun kau tak jenuh
menaburi hatiku dengan aroma melati
Terimakasih cintaku,
telah bersedia menemani
hari-hari kesahku
telah bersedia berbagi
tawa sedih denganku
telah bersabar
mengenalkan arti kata cinta untukku
Terimakasih suamiku,
telah memberi empat tahun kebersamaan yang
menakjubkan!