RSS
Container Icon

My True Love

Teruntuk Suamiku


Duhai suamiku,

aku memilihmu karena halus perangaimu

aku memilihmu karena gigih dan tekun upayamu tuk mencuri hatiku

aku memilihmu karena sinar sabar terpancar dari matamu


Duhai suamiku,

jika kau menganggapku mawar berduri ditepian jurang. Maka kau hujan yang menyiram bumi usai kemarau panjang

jika kau menganggapku mutiara hitam yang langka. Maka kau kristal indah yang harus kujaga dari goresan dan jatuh membuyar


Duhai suamiku,

kau simpan hatiku dalam pualam yang meneduhkan, dan akan ku simpan hatimu dalam bingkai lempeng berlian

kau menyanjungku bagai ratu, aku akan menobatkanmu sebagai ksatria cinta untukku


Wahai kekasihku,

meski aku menikahimu tanpa debar cinta yang kata orang begitu mendebarkan. Aku tahu pasti ada benang halus yang telah mengikat kita sebelum kita bertemu sebelumnya.

Aromamu, pancaran auramu tidaklah asing bagiku.

Seperti telah ada garis maya yang membuat kita saling terpana diawal jumpa.

Tapi itu bukan cinta. Semacam asa perahu yang telah lama mengarungi samudera kemudian menemukan pulau kosong rindu sentuhan.


Wahai kekasihku,

jika dalam hatimu masih bertanya-tanya adakah cinta itu dalam hatiku. Cinta itu ada, kekasihku. Cinta itu kini tengah mekar, sejak kuncup malam pertama. Cinta itu berubah menjadi edelweiss putih nun disana.

tak akan terjangkau siapa pun kecuali engkau yang telah berhasil membuat peta jalan untuknya.

Cinta itu tak akan layu oleh waktu sampai seribu tahun kemudian, bahkan hingga keabadian menjemput.


Wahai kekasihku,

jika kau selalu bertanya rindukah aku padamu yang jauh dimata. Aku tak pernah rindu, kekasih. Karena hatimu selalu menemaniku. Karena suaramu terus mengiang dalam ruang dengarku. Karena aroma tubuhmu selalu mengitari langkah-langkahku. Karena wajahmu tak pernah enyah dari mata dan otakku.

Walau sering aku ingin bertemu untuk mendengar cerita-cerita hidupmu. Sering aku ingin bertemu untuk memelukmu nyata dalam dadaku. Sering aku ingin bertemu agar ada yang menjaga keseluruhan hidupku dari serangan dunia. Dan sering aku ingin bertemu hanya untuk bermanja denganmu.

Tapi kekasihku, ada catatan kisah yang harus kita selesaikan sampai ada kata penutup yang indah.


Wahai kekasihku,

aku tahu kau juga merindu ceracau mulut mungil dari rahimku. aku mengerti usia kita tak lagi seperti lima atau sepuluh tahun lalu. aku paham ada sesuatu yang kurang dari cinta yang terbina.

Tapi kekasihku, ada goresan tinta yang berkata semua akan hadir pada saatnya. Ia akan menjadi buah yang lebih manis dari segala buah yang ada.


Oh gerangan belahan jiwaku,

Asaku membumbung bahwa kau akan menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir dalam sejarah hidupku. Asaku mengangkasa bahwa kau akan tetap menjagaku sebagai ratu sepanjang jiwa dan ragamu merayapi bumi.


Oh gerangan belahan jiwaku,

tetaplah mencintaku tanpa pamrih

tetaplah menjadi pangeran seperti dalam dongeng yang senantiasa mengajakku berdansa dalam suka dan duka.



Happy b’day Luv…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS